Persyaratan terbaru adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp 600000 yang mulai disalurkan hari ini.
Kementerian Tenaga Kerja telah menerima 50.99915 catatan data dari BPJS Ketenagakerjaan untuk calon penerima subsidi upah tahap 1.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk penandatanganan kerjasama usaha distribusi BSU tahun 2022 antara Kementerian Tenaga Kerja dengan Bank Himbara (Bank BRI, BNI, BTN, Mandiri); Bank Syariah Indonesia (BSI); dan PT Pos Indonesia.
Kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan Himbara Bank PT Pos Bank Syariah Indonesia dan kami berharap mendapatkan informasi tahap pertama dari BPJS Ketenagakerjaan minggu ini kata Menteri Tenaga Kerja Aida Fauziah di Jakarta tak lama setelah itu.
Setelah mentransmisikan data Kementerian Tenaga Kerja mengklarifikasi pedoman pemerintah tentang subsidi upah/gaji kepada pekerja dengan memverifikasi data sebagaimana tercantum dalam Ketenagakerjaan Indonesia RI Nomor 10 Tahun 2022.
Berikut adalah persyaratan untuk menerima subsidi upah BLT yang jatuh tempo pada 9 September 2022:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- BPJS Ketenagakerjaan Aktif per Juli 2022.
- Gaji maksimal/gaji bulanan adalah Rp 3,5 juta untuk pekerja/karyawan
- Ada pengecualian untuk pekerja/karyawan yang telah menerima bantuan lain seperti: BPUM, Kartu Prakerja, dan PKH. Demikian juga perwira polisi, sipil, dan personel militer juga dikecualikan.
Ida menambahkan hasil evaluasi proses alokasi BSU pada tahun-tahun sebelumnya mendorong pihaknya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk meningkatkan kinerja alokasi BSU.
Jadi di tahun 2022 ini selain pendistribusian melalui Bank Himbara dan BSI kami juga melakukan pendistribusian melalui PT Pos Indonesia untuk mempercepat pendistribusian. Tapi kita ingin cepat dikomunikasikan ke rekan/karyawan ujarnya.
